Advertisement
Pada zaman dahulu pilihan dalam berinvestasi sangatlah terbatas, maka dari itu sebagian orang memilih menjadikan emas sebagai alat investasi. Selain sebagai investasi, emas juga sangat umum digunakan sebagai perhiasan. Sifatnya yang lunak, mudah ditempa dan tidak berkarat membuat logam ini sangat digemari oleh kebanyakan orang. Diprediksi 50% konsumsi emas digunakan sebagai perhiasan, 40% untuk investasi dan 10% lainnya untuk keperluan produksi.
Investasi pada logam mulia dapat dikatakan sangat sederhana, kita tinggal membeli dari sebuah toko emas lalu menjualnya setelah beberapa waktu. Emas juga adalah salah satu investasi di mana kita dapat melihat wujud dari investasi tersebut / memegang fisiknya. Banyak wanita yang menganalogikan bahwa membeli emas untuk dipakai sama halnya dengan berinvestasi. Hal ini tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah juga, mengingat harga emas dari waktu ke waktu berada pada trend naik.
Grafik Harga Emas 15 tahun (2002-2017)
Grafik di atas menunjukkan trend harga logam mulia cukup konsisten naik. Namun pada tahun 2014-2017 harga emas bergerak cukup mendatar. Data yang ditampilkan di grafik atas adalah data dalam mata uang USD dan dengan satuan oz. Satuan USD dan oz sangatlah umum digunakan dalam menentukan harga emas, dan kita dapat menemukan angka ini pada saluran televisi atau website yang berkaitan dengan investasi atau komoditas.
Di sini kita akan coba menghitung harga emas secara real sesuai dengan harga market.
Harga emas 28 Mei 2017 = USD 1.267
1 Oz / troy ounce = 31,1 gram
Kurs Mei 2017 : Rp 13.300 / USD
Harga emas dalam Rupiah :
= Harga emas USD : 31,1 x Kurs USD
= 1.267 : 31.1 x Rp 13.300
= Rp 541.837 / gram
Perhitungan di atas adalah cara menghitung emas 24 karat / 99,9% . Emas dengan kadar 24 karat di Indonesia biasanya dijual oleh ANTAM dengan sertifikat yang menunjukkan bahwa emas itu asli dan terjamin. Sertifikasi yang dikeluarkan oleh ANTAM selalui dikenai biaya kepada para pembeli dengan biaya yang bervariasi. Oleh karena itu semakin berat emas 24 karat yang kita beli, semakin murah pula biaya sertifikat jika dibagi dengan berat emas tersebut.
Emas yang dijual oleh ANTAM berbentuk lempengan persegi panjang dan hanya dapat digunakan sebagai alat investasi karena tidak memiliki nilai estetika untuk dipakai sebagai perhiasan. Berat yang dikeluarkan pun bervariasi mulai dari berat 1 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram hingga 1 kilogram. Harga emas dengan berat 1 kg berkisar pada angka 500 juta, di mana dengan uang tersebut kita bisa membeli mobil ataupun rumah.
Emas untuk Investasi
Dari grafik di atas, kita dapat melihat bahwa emas merupakan salah satu pilihan dalam berinvestasi. Selain menawarkan kenaikan harga, emas juga sering dijadikan sebagai instrumen lindung nilai yang tahan terhadap inflasi sehingga aset yang kita miliki tidak tergerus oleh waktu atau inflasi. Kemudahan dalam menukar kembali emas ke uang tunai adalah kelebihan dari emas, ketika kita membutuhkan uang kita bisa langsung menjual kembali ke toko dengan harga market yang ada.
Kelemahan dari investasi emas adalah pada hal penyimpanan. Berbeda dengan deposito atau saham yang hanya berupa bilyet atau kartu identitas kita, emas memiliki bentuk fisik yang harus dijaga dari pencurian. Salah satu opsi untuk melindungi fisik emas adalah dengan menggunakan jasa SDB (safety deposit box) yang disediakan oleh bank. Namun ada biaya yang dikenakan kepada kita dan biasanya diperlukan syarat lainnya seperti telah menjadi nasabah dalam periode waktu tertentu.
Bagaimana dengan Perhiasan Emas?
Emas yang dijual sebagai perhiasan biasanya memiliki kadar 75%, di mana 25% sisanya adalah bahan-bahan lainnya. Untuk menghitungnya harga pun cukup mudah yaitu dengan harga emas dikalikan 0,75. Harga emas 75% = Rp 541.000 x 0,75 = Rp 405.750/gram. Selain biaya emas, toko juga selalu mengenakan jasa buat emas sehingga kita tidak akan menemukan harga perhiasan emas pas sesuai dengan yang kita rincikan.
Emas yang dijual sebagai perhiasan biasanya memiliki kadar 75%, di mana 25% sisanya adalah bahan-bahan lainnya. Untuk menghitungnya harga pun cukup mudah yaitu dengan harga emas dikalikan 0,75. Harga emas 75% = Rp 541.000 x 0,75 = Rp 405.750/gram. Selain biaya emas, toko juga selalu mengenakan jasa buat emas sehingga kita tidak akan menemukan harga perhiasan emas pas sesuai dengan yang kita rincikan.
Lalu emas sebagai perhiasan, apakah termasuk dalam investasi?
Emas sebagai perhiasan akan sulit dikategorikan sebagai investasi mengingat kita dikenakan biaya jasa pembuatan sesuai dengan nilai estetika perhiasan tersebut. Semakin tinggi nilai estetika, maka biaya jasa juga semakin tinggi. Namun ketika kita menjual kembali perhiasan tersebut, tentunya biaya jasa pembuatan akan dihilangkan oleh pemilik toko dan hanya mengembalikan nilai emas sesuai berat yang ditimbang. Tentunya akan lebih pas membeli emas ANTAM sebagai investasi karena tidak ada biaya jasa pembuatan di dalamnya.
Emas sebagai perhiasan akan sulit dikategorikan sebagai investasi mengingat kita dikenakan biaya jasa pembuatan sesuai dengan nilai estetika perhiasan tersebut. Semakin tinggi nilai estetika, maka biaya jasa juga semakin tinggi. Namun ketika kita menjual kembali perhiasan tersebut, tentunya biaya jasa pembuatan akan dihilangkan oleh pemilik toko dan hanya mengembalikan nilai emas sesuai berat yang ditimbang. Tentunya akan lebih pas membeli emas ANTAM sebagai investasi karena tidak ada biaya jasa pembuatan di dalamnya.
EmoticonEmoticon